Selain tak menghiraukan komentar negatif, Marquez juga mengaku adanya peran besar dari Mick Doohan yang membuatnya akhirnya bisa bangkit. Percakapannya via sambungan telefon bersama Doohan diakui telah memantik motivasi tambahan bahwa suatu saat dirinya akan bangkit.
"Saya hanya mendengarkan orang-orang yang ingin membantu saya, dan saya mencoba menemukan sesuatu atau beberapa komentar yang membantu saya, salah satunya telepon dari Mick Doohan. Saya bertemu (dengan) dia di Mugello dan saya tahu dia punya situasi serupa pada 92 dan 93,” tutur Marquez.
"Saya melakukan panggilan telepon selama 30 menit dengannya dan saya hanya mendengarkan, dia berbicara segalanya. Dia menjelaskan situasinya, tetapi juga seperti dia menjelaskan situasi saya,” jelasnya.
“Itu adalah masalah yang sama persis seperti memahami motor, tidak membalap seperti yang Anda inginkan, kesalahan bodoh, tabrakan bodoh, beberapa balapan Anda akan cepat, latihan Anda akan lebih lambat dan Anda tidak tahu mengapa, dan semua masalah itu,” lanjut pembalap berusia 28 tahun itu.
Marquez pun kini berharap bisa terus mempertahankan laju positifnya itu ke balapan-balapan berikutnya. Sebab, kondisi ini akan menunjukkan bahwa fisiknya sudah mulai berada dalam keadaan yang lebih baik.
(Ramdani Bur)