“Saya masih ingat betul pada saat itu saya berada di Moskow untuk balapan di Superbike kala mendapatkan panggilan. Saya pun terbang ke Brno untuk uji coba pada siang hari, dan saya tertinggal tiga detik,” sambungnya.
“Beruntungnya usaha keras saya itu terbayarkan. Sebab saya berhasil menyelesaikan balapan (MotoGP Araggon) di depan Vale, pahlawan saya! Crew chief saya kala itu Giulio Nava, crew chief Alvaro Bautista sekarang.”
“Semalam sebelum balapan, ia bilang Vale merasa saya bisa merebut posisi 7-8, dan itu menakjubkan! Memori yang menyenangkan. Sayang, tak ada kans lagi balapan di MotoGP, tapi saya punya keluarga hebat di Kawasaki,” imbuh pembalap berusia 34 tahun tersebut.
Baca Juga: Pembalap Muda Harus Contoh Semangat Valentino Rossi di Lintasan
Setelah itu, Rea sendiri memang berhasil menjalani kariernya dengan gemilang di ajang Superbike. Pasalnya Rea berhasil menyabet enam gelar juara dunia Superbike, yang ditorehkannya secara beruntun dari 2015 hingga 2020.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)