Meski mendapat pujian dari mantan mentornya tersebut, Bagnaia tidak memungkiri kalau MotoGP 2021 menjadi musim terberatnya sebagai pembalap.
Hal tersebut jelas tidak terlepas dari perannya sebagai pembalap pabrikan. Tugas baru ini pun membuatnya dibebankan untuk bisa bersaing dalam perebutan gelar juara musim ini.
“Tentu saja saya merasakan lebih banyak tekanan. Perbedaan besar, bagaimanapun, adalah Anda harus memenangi gelar dengan tim yang bekerja. Sementara di Pramac mereka hanya mengharapkan balapan yang bagus dari saya,” ujar Bagnaia.
Saat ini, Bagnaia sendiri berada di peringkat keempat pada klasemen sementara pembalap MotoGP 2021. Eks rider Pramac Ducati itu mengumpulkan 26 poin dari dua balapan yang telah digelar musim ini.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)