“Momen paling nyaris bagi saya turun di MotoGP adalah 2-3 tahun lalu, dengan Aprilia. Manajer saya juga bicara dengan Suzuki dua tahun lalu, tapi mereka sama sekali tak tertarik menggaet pembalap dari luar Grand Prix,” jelas Rea, sebagaimana dilaporkan oleh Motorsport Total, Kamis (4/2/2021).
Baca Juga: Pembalap Ini Merasa Beruntung Tak Bersaing dengan Marc Marquez
“Saya juga siap dan bersedia saat Honda mencari pengganti Dani, tapi tiba-tiba situasi jadi sunyi dan tahu-tahu mereka menggaet Jorge Lorenzo. Banyak orang bilang saya harus pergi ke MotoGP dan menerima tantangan,” sambungnya.
“Padahal, kenyataannya saya tak pernah dapat apa pun kecuali obrolan santai. Selama berkarier, tak pernah sekalipun saya punya dua kontrak tersodor ke hadapan saya, di mana saya harusnya bisa memilih mana yang harus diambil.”
“Sebagian diri saya merasa kecewa, karena tidak pernah dapat kesempatan nyata untuk tampil di sana (MotoGP). Saya merasa bahwa juara dunia Superbike seharusnya diperlakukan seperti tim sepakbola, di mana ada promosi,” tuntas pembalap berusia 34 tahun tersebut.
(Ramdani Bur)