LUGANO – Kepindahan Valentino Rossi ke Tim Petronas Yamaha SRT membuat Jorge Lorenzo tercengang. Namun, Por Fuera memahami keputusan itu. Menurutnya, Yamaha harus selalu berpikir soal masa depan. Hal itu pernah terjadi pada dirinya ketika direkrut oleh Yamaha Racing.
Sebagaimana diketahui, Yamaha memboyong Jorge Lorenzo dari 250 cc (Moto2) pada 2008 guna menjadi tandem Valentino Rossi. Kala itu, beredar isu The Doctor tengah mempertimbangkan hengkang ke ajang balap Formula One (F1) pada 2010.
Cerita sama-sama kita ketahui kemudian. Valentino Rossi tak jadi menyeberang ke F1 dan tetap bertahan di MotoGP hingga detik ini. Sedangkan Jorge Lorenzo akhirnya memutuskan pensiun dini pada penghujung Kejuaraan Dunia MotoGP 2019.
Baca juga: Jorge Lorenzo Tak Merasa Stres Usai Ditendang Yamaha
Betapa terkejutnya Jorge Lorenzo mendapati Yamaha mendepak Valentino Rossi ke tim satelit. Ia pun mengenang bagaimana Yamaha dulu mempersiapkan dirinya untuk menjadi pengganti pembalap asal Italia itu.
“Di media, itu terlihat mengejutkan. Namun, Yamaha, seperti semua perusahaan di dunia, harus melihat ke depan. Saya ingat ketika direkrut Yamaha pada 2007, mereka sedang menatap masa depan seandainya Rossi pindah ke F1, seperti dirumorkan, atau memilih berhenti,” tutur Jorge Lorenzo, sebagaimana dimuat laman resmi MotoGP, Jumat (29/1/2021).
“Yamaha melihat ke depan dan itu lah mengapa mereka memilih pembalap yang jauh lebih muda, seperti saya saat itu, dan sekarang Valentino berusia 41 tahun. Seperti itu lah yang terjadi dengan (Fabio) Quartararo,” imbuh pria asal Spanyol tersebut.