Para Pebulu Tangkis Jalani Karantina, Thailand Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

Bagas Abdiel, Jurnalis
Selasa 05 Januari 2021 19:33 WIB
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (Foto: Laman resmi PBSI)
Share :

BANGKOK – Para pebulu tangkis dunia siap beraksi pada turnamen seri Asia yang akan berlangsung di Bangkok, Thailand sepanjang Januari 2021. Namun, sebelum mentas di dua ajang awal, mereka harus menjalani sejumlah rangkaian protokol kesehatan yang sangat ketat.

Turnamen seri Asia sendiri akan menghadirkan tiga ajang penting yakni Yonex Thailand Open (12-17 Januari) Toyota Thailand Open (19-24 Januari) dan BWF World Tour Finals 2020 (27-31 Januari). Ketiganya sangat penting karena dua ajang Thailand Open memiliki level Super 1000, sedangkan BWF World Tour Finals merupakan turnamen invitation yang menghadirkan delapan pebulu tangkis terbaik.

Namun, untuk menyelenggarakan turnamen tersebut, sejumlah protokol ketat diterapkan oleh panitia penyelenggara. Adanya pandemi Covid-19 yang masih merebak di penjuru dunia, membuat mereka begitu berhati-hati dalam mendatangkan para pemain.

Salah satu aturan yang diterapkan adalah menjalani karantina selama satu minggu. Karena itu, saat ini para pemain dunia sudah tiba di Thailand sebelum memulai pertandingan mereka pada pekan depan.

Baca juga Meski Tanpa Minions, Tim Bulu Tangkis Indonesia Siap Hadapi Thailand Open

Hari pertama karantina resmi dimulai pada hari ini, (5/1/2021). Skuad Indonesia sendiri sudah tiba pada hari kemarin, Senin 4 Januari 2021. Saat tiba di Bangkok, mereka langsung menjalani pemeriksaan terkait kelengkapan data, dokumen kesehatan, dan imigrasi.

Tiba di hotel, para pemain menjalani swab test PCR pertama mereka di Thailand. Setelah menjalani tes, para pemain pun dipersilahkan masuk ke kamar masing-masing. Satu kamar pun hanya diisi oleh satu pemain saja.

Meski begitu, hasil tes PCR belum bisa diumumkan. Karena itu, para pemain tidak diperbolehkan keluar kamar. Makanan yang disediakan oleh panitia pun disimpan dalam meja yang ada di depan pintu kamar. Selama berada di dalam kamar, para pemain juga wajib melaporkan suhu badan.

Nantinya, setelah hasil tes PCR keluar dan dinyatakan negatif, maka para pemain diperbolehkan latihan di Practice Arena dengan jadwal yang telah ditentukan. Beberapa hari kemudian para pemain pun akan menjalani tes PCR sebelum memulai kompetisi.

Setiap pemain wajib menaati protokol kesehatan yang sangat ketat ini. Ada pun konsekuensi bagi para pelanggar adalah denda kecil mulai dari USD500 (pelanggaran pertama), USD1000 (pelanggaran kedua) dan sanksi pemulangan/deportasi jika melakukan pelanggaran ketiga.

Demi menjaga aturan ini, Thailand telah menyiapkan 450 CCTV untuk memantau kondisi setiap para pemain. Karenanya, ajang ini benar-benar diharapkan bisa menjadi patokan untuk ke depannya dalam memberi jaminan keamanan dan kesehatan bagi para atlet.

(Rachmat Fahzry)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Sports lainnya