Bagnaia Siap Bantu Marini Adaptasi di Ducati

BOLOGNA – Pembalap Tim Mission Winnow Ducati, Francesco Bagnaia, memberikan komentar soal bergabung Luca Marini ke Esponsorama Racing di MotoGP musim 2021. Bagnaia pun bertekad akan membantu Marini agar bisa cepat beradaptasi dengan motor Ducati, Desmosedici.

Sebagaimana diketahui, Marini memang dipastikan bakal tampil di MotoGP musim depan. Hal tersebut terjadi setelah Marini resmi bergabung dengan Tim Reale Avintia Ducati sebagai pembalap mereka menggantikan peran Esteve Rabat.

Bersama Tim Reale Avintia Ducati, Marini bakal kembali bertandem dengan rival di Moto2 musim ini, yakni Enea Bastianini. Meski begitu, Marini nyatanya bakal tetap berada di bawah naungan Sky Racing VR46, yang mana hal itu bakal membuat kondisi berbeda dengan Bastianini.

Kabar ini pun menjadi akhir dari segala spekulasi mengenai masa depan Marini sebagai pembalap profesional. Pasalnya Marini sendiri sempat diisukan bakal bergabung dengan tim MotoGP lainnya, Aprilia Gresini. Bahkan ada juga menyebutkan Marini bakal tetap bertahan di Moto2 pada musim depan.

Baca Juga: Jack Miller Menanti The Next Fabio Quartararo di Ducati

Dengan tampilnya Marini di MotoGP 2021, membuat dia berpotensi menjadi rival Rossi. Terlebih Rossi juga sudah memastikan bakal tetap tampil di MotoGP musim dengan usai menerima tawaran bergabung dengan Tim Petronas Yamaha SRT.

Meski begitu permasalahan Marini ada pada sektor teknis, lantaran Desmosedici bukanlah tipikal motor yang mudah ditaklukkan. Namun Marini nampaknya bakal dapat bantuan dari Bagnaia untuk bisa beradaptasi dengan karakter motor Desmosedici.

“Saya rasa kami punya line-up rider terbaik. Banyak pembalap debutan, banyak rider berpengalaman. Johann (Zarco) juga akan membantu kami. Line-up Ducati bakal sangat kompetitif tahun depan. Ketiga debutan sangat kuat dan cepat,” jelas Bagnaia, seperti disadur dari GPOne, Kamis (24/12/2020).

“Luca, Bestia, dan Jorge. Saya akan coba membantu Luca beradaptasi dengan Ducati. Sudah pasti takkan mudah, tapi saya rasa gaya balapnya sudah lebih mendekati gaya yang dibutuhkan Ducati ketimbang gaya balap saya yang dulu,” lanjutnya.

“Saya sendiri harus kerja keras beradaptasi, namun gaya balap Luca sudah mendekati. Menyenangkan melihat darah muda berdatangan di kelas primer. Saya merasa bahwa memang sudah waktunya.”

“Terdapat banyak pembalap yang sudah lama berada di MotoGP. Melihat mereka pergi memang bikin sedih, tapi ini memunculkan harapan baru bagi generasi baru yang akan datang,” tuntas pembalap berusia 23 tahun tersebut.

(Rachmat Fahzry)