ANDORRA – Mantan manajer Valentino Rossi yang juga menjadi pengamat MotoGP, Carlo Pernat, jadi salah satu pihak yang sangat penasaran menyaksikan penampilan Pol Espargaro pada MotoGP 2021. Sebab, Pol diketahui akan menyandang status baru, yakni menjadi rekan setim dari Marc Marquez.
Musim depan, Repsol Honda memang memutuskan menghadirkan wajah baru. Tak lagi memperpanjang kontrak Alex Marquez, Repsol Honda memilih mendatangkan Pol Espargaro yang dalam beberapa musim terakhir membela KTM.
Kehadiran Pol tentu saja diharapkan bisa membuat Honda lebih berjaya. Sebab, sejak Dani Pedrosa pergi, Honda belum juga menemukan tandem yang kompetitif untuk Marc Marquez.
BACA JUGA: Meningkat Pesat, Miguel Oliveira Bisa Tembus 5 Besar di MotoGP 2021
Usai Pedrosa pensiun, Honda merekrut Jorge Lorenzo. Dengan statusnya yang telah beberapa kali merebut gelar juara MotoGP, Lorenzo tentu saja diharapkan bisa membawa Honda lebih berjaya. Tetapi, semua itu gagal terjadi.
Alih-alih berjaya, Lorenzo justru menderita selama bersama Honda. Sulitnya beradaptasi dengan motor balap Honda hingga cedera yang terus dialaminya telah mendesak Lorenzo pensiun di penghujung musim 2019.
Alhasil, Honda merekrut pembalap baru. Keputusannya jatuh kepada adik Marc Marquez, yakni Alex Marquez. Di awal kedatangannya, Alex terus tampil melempem. Baru pada pertengahan MotoGP 2020 ia menunjukkan peningkatan dengan merebut dua podium beruntun. Tetapi, aksi apik Alex takkan terlihat di Repsol Honda musim depan karena didepak ke tim satelit, LCR.
Dengan kondisi ini, banyak pihak mengharapkan Pol bisa menghadirkan penampilan yang jauh lebih baik. Tetapi, Pernat sendiri meragukan hal itu karena Pol gagal bekerja lebih baik dari pembalap lain di KTM pada musim 2020.
“Bagi saya, Pol Espargaro sedang ditinjau. Semua orang menunggu dan ingin melihat apa yang akan dia lakukan dengan Honda tahun depan,” ujar Pernat, sebagaimana dikutip dari GP One, Selasa (22/12/2020).
“Jika kita melihat tahun ini, saya akan mempertimbangkan untuk mencapnya akan gagal. Sebab. Oliveira dan Binder menang dan dia tidak. Itu adalah hal penting,” tukasnya.
(Ramdani Bur)