Sekadar informasi, Halo baru diperkenalkan di F1 pada 2018. Peranti tersebut dianggap cukup aman untuk melindungi kepala pembalap dari benturan. Pengenalan peranti itu tidak terlepas dari kecelakaan fatal yang merenggut nyawa Jules Bianchi pada F1 GP Jepang 2014.
Pun begitu, sejumlah pembalap, termasuk Romain Grosjean, sempat menentang pemakaian Halo. Keterbatasan jarak pandang menjadi alasan utama. Pemasangan Halo di atas kokpit membuat jarak pandang pembalap tidak lagi seluas biasanya.
Namun, perangkat yang ditentang ternyata menyelamatkan nyawa seorang Romain Grosjean. Tanpa Halo, bukan tidak mungkin kepala sang pembalap menghantam pagar pembatas dengan keras. Sekalipun terlindungi helm, benturan keras dapat mengakibatkan cedera kepala yang fatal.
Romain Grosjean sendiri hanya mengalami luka bakar ringan di tangan kanannya. Menurut informasi yang beredar, pembalap bernomor mobil 8 itu akan tetap menjalani perawatan di rumah sakit terdekat dari Sirkuit Internasional Sakhir di Bahrain sehingga kemungkinan absen pada seri berikutnya pekan depan.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)