Regulasi pembekuan pengembangan mesin itu mulai dicetuskan sebelum seri perdana MotoGP 2020 berlangsung pada 19 Juli. Perubahan itu tidak terlepas dari hantaman pandemi Covid-19. Dengan pembekuan pengembangan, diharapkan pabrikan seperti Yamaha dan Honda dapat mengurangi beban biaya produksi.
Selain regulasi itu, MotoGP juga memberlakukan pengurangan jatah mesin untuk musim ini karena penyusutan kalender balap. Setiap tim yang tidak mendapat konsesi, hanya diberi jatah lima unit mesin sejak Jerez hingga seri terakhir di Portimao, 22 November 2020.
Dengan mesin yang tingkat keandalannya rendah, Yamaha benar-benar terpuruk. Maverick Vinales sampai harus start dari pitlane pada MotoGP Eropa 2020 karena menggunakan mesin keenam yang tentu saja melanggar aturan.
Karena mesin pula, Yamaha harus rela dihukum pengurangan 50 poin pada kategori konstruktor. Sebab, mereka dinilai melakukan perubahan teknis mesin tanpa persetujuan dari asosiasi tim-tim pabrikan. Beruntung, keempat pembalapnya tidak ikut dijatuhi pengurangan poin.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)