Pria asal Spanyol itu lantas mencotohkan apa yang menimpa Tony Arbolino. Pembalap berusia 20 tahun itu sangat tidak beruntung karena melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19. Sekali pun negatif, Arbolino tetap tidak diizinkan membalap.
“Saya bersimpati kepada Arbolino. Anda bisa saja mematuhi semuanya, tetapi ini berada di luar kendali, dan Anda tidak bisa balapan. Jika Anda terbang dengan pesawat komersial biasa, ada baiknya untuk menetap di antara dua balapan,” lanjut Aleix Espargaro.
“Saya memang pulang, tetapi Andorra bisa ditempuh dengan perjalanan darat tiga jam dari sini. Saya juga hanya diam di rumah bersama istri dan anak-anak. Itu cara saya mengakalinya. Saya tahu ada beberapa orang yang terinfeksi Covid-19 di Aragon sekali pun menetap di sini,” imbuh pria berusia 31 tahun tersebut.
MotoGP memang memiliki protokol kesehatan yang ketat terhadap semua pembalapnya. Salah satunya adalah tes rutin yang dilakukan kepada pembalap yang sempat pulang ke rumah di antara dua lomba. Hal itu dilakukan guna mencegah adanya orang tanpa gejala (OTG) di paddock.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)