ARAGON – Garasi Tim Mission Winnow Ducati sempat memanas usai dua rider mereka terlibat konflik di kualifikasi MotoGP Aragon 2020. Konflik itu terjadi karena Andrea Dovizioso merasa kesal dengan aksi Danilo Petrucci memanfaatkan dirinya di sesi kualifikasi tersebut.
Dovizioso yang biasanya dikenal sebagai pembalap yang kalem terlihat sangat emosi di kualifikasi pertama seri Aragon tersebyut. Sebab gara-gara Petrucci memanfaatkan dirinya untuk melakukan slipstream, Petrux –julukan Petrucci– jadi bisa melaju ke babak kualifikasi kedua.
Padahal andai saja Petrucci tidak memanfaatkan slipstream dari motor Dovizioso, The Little Dragon kemungkinan besar bisa masuk ke kualifikasi kedua. Tentu untuk Ducati saat ini, Dovizioso menjadi prioritas lantaran hanya Dovi yang berpeluang besar untuk menjadi juara dunia di musim ini.
Baca Juga: Dukung Dovizioso Gabung Aprilia, Espargaro: Dia Pembalap Favorit Saya
Akan tetapi, hal itu tak dipikirkan oleh Petrucci dan ia justru membuat Dovizioso tertahan di kualifikasi pertama dan hanya bisa memulai balapan seri Aragon pada Minggu 18 Oktober 2020 dari posisi ke-13.
Gara-gara mengawali balapan dari urutan yang sangat jauh dari posisi terdepan, Dovizioso pun kesulitan untuk mendekati kelompok pembalap yang sedang memimpin race. Finis di peringkat ketujuh pun menjadi hasil akhir terbaik yang bisa didapatkan oleh rider asal Italia tersebut.
Setelah balapan usai, suasana panas pun masih tampak terlihat dari garasi tim pabrikan asal Italia tersebut. Dovizioso sendiri mengaku belum berbicara dengan Petrucci usai insiden di kualifikasi GP Aragon.
Menurut pemaparan Dovizioso, ia baru akan mendapatkan kesempatan berbicara dengan Petrucci saat berada di pesawat untuk pulang sebentar ke Italia. Di momen itulah Dovizioso akan menyelesaikan masalahnya dengan Petrucci.