“Takkan ada perubahan besar, warna corak motor saja yang bakal lain. Petronas juga tim berlevel tinggi, sangat profesional, dan telah meraih banyak hasil penting. Sebelum ada Covid-19, pada Januari lalu Lin menelepon dan bilang ingin datang ke markas VR46,” lanjutnya.
“Saya langsung tahu ini bukan kabar baik. Jujur, saya sudah menduganya, karena tahun lalu, terutama sejak Thailand, Maverick (Vinales) dan Fabio (Quartarar) sangat kuat dan tampil menakjubkan. Jadi, saya merasa bakal sulit dapat tempat untuk 2021.”
Baca Juga: Jago di MotoGP, Rossi Juga Punya Minat Besar di F1
“Saya selalu bilang bahwa kedatangan Lin ke VR46 adalah untuk memecat saya. Saya rasa langkah ini normal, tapi saya bilang padanya, 'Bagaimana jika saya ingin lanjut balapan? Anda harus memberi saya YZR-M1 (spek pabrikan) ketiga, karena kita harus melanjutkan kerja sama ini'.”
“Jadi, saya memberi Lin tekanan. Tapi ia langsung bilang oke dan mengaku akan mengusahakannya, karena ia sadar hubungan saya dengan Yamaha sangat spesial. Kami pun memperjuangkan permintaan saya ini, dan saya sangat senang akhirnya bisa terwujud,” tutup pembalap asal Italia itu.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)