Akan tetapi karena pandemi virus Corona (Covid-19) sidang kedua kasus doping Iannone tersebut harus ditunda hingga 15 Oktober 2020. Sidang itu pun disebut-sebut bakal menjadi penentuan masa depan Iannone sebagai pembalap Tim Aprilia.
Rivola pun mengakui bahwa segenap Tim Aprilia masih menaruh harapan besar agar Iannone segera dinyatakan tidak bersalah. Akan tetapi apabila hasil sidang kedua Iannone itu tak sesuai harapan, maka Tim Aprilia terpaksa memutus kontrak sang pembalap.
Baca Juga: Tengah Diskorsing, Iannone Berkunjung ke Sirkuit Misano
“Kami tidak ingin membuang-buang waktu setahun lagi untuk menunggu (hasil sidang kasus doping yang dialami oleh Iannone). Apabila pada sidang berikutnya ia tetap dinyatakan bersalah, maka kami terpaksa menyudahi kerja sama ini,” jelas Rivola, seperti disadur dari GPOne, Rabu (23/9/2020).
“Kami putuskan untuk bertahan dengannya karena ia membuktikan kepada kami bahwa secara ilmiah, ia tak bersalah, dan ada alasan bagus mengapa mereka bisa mengurangi larangan balap 18 bulan jadi setahun saja,” imbuh pria asal Italia itu.
(Ramdani Bur)