Sekadar informasi, masalah keausan ban belakang itu sudah terjadi sepanjang MotoGP 2019. Valentino Rossi kerap kesulitan memasuki akhir balapan karena ban motornya sudah habis. Dengan daya cengkeram yang tipis, risiko untuk terjatuh dan tidak finis jelas membesar.
Valentino Rossi dan Monster Energy Yamaha tersebut berusaha mencari solusi terbaik dari masalah tersebut. Pembalap asal Italia itu menduga, problem terjadi karena kombinasi ban Michelin yang terlalu lunak serta dimensi tubuhnya yang besar (181 sentimeter/69 kilogram).
“Sepanjang karier, saya biasanya memilih berkendara dengan ban keras (hard) di depan dan belakang. Di masa lalu, saya menjalani balapan-balapan terbaik dengan ban keras. Sekarang, ban Michelin terlalu lembut, dan buat saya itu tidak mudah,” ucap kekasih dari Francesca Sofia Novello itu.
“Mungkin juga karena tubuh saya yang tertinggi dibandingkan rata-rata pembalap lain. Saya sepakat dengan Taramasso. Itu adalah masalah saya, bukan mereka. Saya setuju bahwa kami harus mencari cara, tetapi saya tidak setuju masalah itu karena gaya balap,” tandas Valentino Rossi.
(Ramdani Bur)