“Jika Anda memainkan permainannya sendiri, tidak ada yang bisa mengalahkannya. Saya pikir lebih baik mencoba dengan cara lain. Marc juga bisa salah. Saya pikir yang terbaik adalah memimpin dan membuat putaran cepat untuk memaksanya mengikuti Anda. Membatasinya hingga batas bisa membuatnya melakukan kesalahan,” lanjutnya.
Stoner memang memiliki segudang pengalaman di dunia MotoGP. Selama berkarier di ajang tersebut, ia bisa menyegel dua gelar juara. Tetapi, kiprah manis Stoner di MotoGP harus terhenti pada 2012 karena memutuskan pensiun.
(Ramdani Bur)