Pembalap asal Inggris itu sendiri sejatinya menyadari bahwa bidang olahraga yang ditekuninya memang didominasi oleh orang kulit putih. Tetapi, ia tetap berharap ada lebih banyak orang di F1 yang bisa turut menyuarakan pendapatnya terkait kasus tersebut.
“Saya akan berpikir sekarang Anda akan melihat mengapa ini terjadi dan mengatakan sesuatu tentang itu, tetapi Anda tidak bisa berdiri di samping kami. Ketahuilah saya tahu siapa Anda, dan saya melihat Anda,” tutur Hamilton.
"Saya tidak tahan dengan penjarahan dan pembakaran gedung-gedung itu, tetapi mereka yang memprotes secara damai. Tidak akan ada kedamaian sampai pemimpin kita yang disebut melakukan perubahan. Ini bukan hanya di Amerika, ini adalah Inggris, ini adalah Spanyol, ini adalah Italia, dan semuanya,” tukasnya.
(Ramdani Bur)