LUGANO – Pembalap penguji Monster Energy Yamaha, Jorge Lorenzo, berselisih paham dengan legenda hidup MotoGP, Giacomo Agostini. Semua berawal dari kritik Agostini kepada Lorenzo, soal tiga musim terakhirnya sebelum pensiun dari dunia balap motor.
Lorenzo menerima jika Agostini menyebutnya gagal di Repsol Honda pada musim lalu, tetapi tidak pada dua tahun sebelumnya di Mission Winnow Ducati. Lorenzo menilai semua orang tahu potensinya untuk menjuarai MotoGP, jika tetap bertahan di tim pabrikan asal Italia tersebut.
Lorenzo bergabung ke Ducati pada musim 2017. Pada musim perdananya, Lorenzo disibukkan dengan proses adaptasi sehingga hanya mampu meraih tiga podium. Akan tetapi, performa Lorenzo membaik pada musim berikutnya. Por Fuera –julukan Lorenzo– mampu meraih empat podium yang tiga di antaranya berbuah kemenangan.
BACA JUGA: Lorenzo Beberkan Alasannya Marah kepada Agostini
Catatan itu membuat Lorenzo percaya diri soal potensinya jadi juara MotoGP dengan Ducati. Lorenzo pun menegaskan Ducati baru meraih satu gelar juara MotoGP bersama Casey Stoner yang tampil luar biasa, bersama kombinasi mematikan, Desmosedici dengan ban Bridgestones. Lorenzo sayangnya tidak mendapatkan apa yang dimiliki Stoner sewaktu jadi juara MotoGP, sehingga dia gagal melakukan hal serupa.