Selain itu, ada alasan lainnya yang membuat Sainz didekati Ferrari, yakni terkait gaji. Upah Sainz diketahui jauh lebih rendah daripada Vettel serta beberapa kandidat lain yang masuk kandidat pengganti pembalap asal Jerman tersebut. Faktor tersebut menjadi penting bagi Ferrari di tengah kondisi finansial yang turut terdampak akibat merebaknya virus corona.
Alasan ketiga, Sainz tidak mengkhawatirkan perannya di Ferrari kelak. Ia tak menuntut untuk menjadi pembalap nomor satu seperti beberapa kandidat lain. Dengan begitu, Ferrari dapat menghindari pertempuran alami di tim, seperti yang terjadi antara Vettel dan rekan setimnya, Charles Leclerc, pada 2019.
Keempat, Sainz juga tahu bagaimana menangani tekanan setelah menghabiskan kariernya di F1 dengan bergabung ke beberapa tim paling bergengsi. Ia pun tumbuh sebagai putra legendaris Carlos Sainz Sr. Sainz juga memiliki nilai tambahan lain, seperti bisa berbicara dengan lancar menggunakan bahasa Italia. Hal ini akan sangat berguna mengingat dia nantinya akan berdialog dengan teknisi di tim yang sebagian besar berasal dari Italia.
Jika Sainz benar-benar menjadi pembalap baru Ferrari, dia akan menjadi pembalap ketiga asal Spanyol yang bergabung ke tim berlogo kuda jingkrak tersebut. Sebelumnya, ada Alfonso de Portago dan Fernando Alonso.
(Ramdani Bur)