BOLOGNA – Pembalap penguji Mission Winnow Ducati, Michele Pirro, menilai rekan setimnya, Andrea Dovizioso, gagal mengalahkan Marc Marquez (Repsol Honda) dalam kejuaraan, karena kurang yakin dan terlalu membatasi diri. Padahal, Pirro tahu Dovizioso memiliki kemampuan untuk bersaing dengan semua pembalap, termasuk Marquez.
Marquez mendominasi MotoGP dalam tujuh musim terakhir. The Baby Alien –julukan Marquez– meraih enam gelar juara dunia dari tujuh yang mungkin diraihnya. Marquez yang naik ke MotoGP pada musim 2013, pantas disebut sebuah fenomena. Sebab, Marquez telah meraih gelar juara dunia pada musim debutnya.
Meski begitu, Marquez tetap memilki saingan di setiap musimnya. Dalam tiga musim ke belakang, Dovizioso jadi rival Marquez di kejuaraan. Pembalap berpaspor Italia itu selalu berusaha menggagalkan niat Marquez menjadi juara dunia.
BACA JUGA: Tardozzi Jengkel jika Dovizioso Diremehkan
Patut disayangkan, usaha Dovizioso selalu berujung kegagalan. Dovizioso hanya mampu menyegel posisi runner-up dalam tiga musim beruntun. Pencapaian itu tidaklah buruk mengingat yang dilawan Dovizioso adalah Marquez.
Namun, Dovizioso disinyalir menyimpan rasa penasaran. Sebab, dia sudah sangat dekat untuk meraih gelar juara dunia MotoGP pertamanya. Oleh sebab itu, Dovizioso harus lebih percaya diri dan menembus batas yang selama ini mengekangnya. Pirro percaya Dovizioso bisa jadi juara dunia MotoGP.
“Bagi saya, dia (Dovizioso) tidak cukup percaya diri dan terlalu membatasi diri. Jelas itu tidak mudah, dan ketika berbicara tentang mengalahkan Marquez maka kita berbicara tentang mengalahkan suatu fenomena. Karena itu, Dovi telah melakukan pekerjaan besar dalam beberapa tahun terakhir. Dia memiliki banyak kecepatan dan bakat. Dia bisa bersaing dengan semua orang. Anda bisa melakukannya,” ujar Pirro, menyadur dari Tutto Motori Web, Kamis (7/5/2020).
(Ramdani Bur)