“Tentu saja ada pembalap hebat lainnya, juga di Superbike. Bayliss sangat kuat dan sangat teguh. Tetapi Casey mampu memindahkan segalanya ke batas dengan mudah, ia memiliki koneksi yang luar biasa dengan motornya. Karakternya tentu saja sulit, tidak pernah puas dengan dirinya sendiri, sangat rumit. Tapi dia juara yang fenomenal,” sambung Domenicali.
Stoner sejatinya membela Ducati selama empat tahun, yakni pada medio 2007-2010. Capaian terbaik Stoner didapatnya justru pada musim perdananya. Karena ia langsung tampil sebagai juara dunia. Stoner baru bisa merasakan gelar juara dunia lagi pada 2011 kala ia berada di Honda.
(Ramdani Bur)