“Mungkin bagi mereka yang berada di Eropa tidak akan menjadi masalah. Akan tetapi bagi kami yang dari Asia, Australia, dan Amerika mungkin kesulitan pergi ke sana,” ucap Razali, seperti disadur dari Tuttomotoriweb, Sabtu (2/5/2020).
“Kemungkinan kami harus menjalani masa karantina selama dua pekan. Kita juga perlu pikirkan regulasi di setiap negara. Semua bakal lebih jelas ketika para negara mulai mengangkat aturan,” tuntas pria berkebangsaan Malaysia tersebut.
(Ramdani Bur)