“Gagasan melakukan dua balapan di jalur yang sama menawarkan Anda kesempatan untuk balas dendam. Tetapi, dari sudut pandang tertentu, itu juga pedang bermata dua. Jika Anda kompetitif pada satu balapan, mungkin Anda juga berada dalam kondisi yang sama pada penampilan berikutnya. Begitu juga ketika Anda berada dalam masalah,” ujar Petrucci, sebagaimana dikutip dari GP One, Rabu (22/4/2020).
“Ini adalah solusi yang tidak biasa. Tampak jelas bagi saya bahwa mereka mencoba menemukan solusi untuk membuat kami melakukan sebanyak mungkin balapan. Kalau-kalau perlombaan akan diadakan tanpa penonton, bagaimanapun keadaannya, saya sedih dengan itu,” tukasnya.
(Ramdani Bur)