Nasib 4 Balapan MotoGP di Spanyol Terancam Aturan Pemerintah

MADRID – Spanyol menjadi negara yang penting buat MotoGP. Tidak hanya dominasi pembalap asal Negeri Matador, tetapi juga jumlah seri yang digelar di sana. Belum lagi, Dorna Sports selaku pemegang hak komersial MotoGP juga berasal dari Spanyol. Namun, aturan baru soal pariwisata mengancam nasib MotoGP di Spanyol.

Pemerintah Spanyol telah memperingatkan bahwa kedatangan turis asing baru bisa diizinkan pada akhir 2020. Langkah tersebut diambil guna mencegah penyebaran virus Corona Covid-19 di negara tersebut. Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban tewas sudah menyentuh angka 18 ribu.

Baca juga: Persiapan Dorna Sports untuk Memulai MotoGP 2020 di Tengah Pandemi Virus Corona

Menteri Keuangan sekaligus Juru Bicara Pemerintah, Maria Jesus Montero mengatakan, negaranya hanya akan melanjutkan kegiatan wisata jika ada jaminan kondisi yang sangat aman. Jika tidak, maka semua acara harus dibatalkan.

“Spanyol hanya akan melanjutkan kegiatan wisata jika ada jaminan kondisi yang sangat aman, baik untuk warga negara kami, dan untuk turis asing yang berkunjung,” papar Maria Jesus Montero dalam sebuah konferensi pers, dikutip dari Speedweek, Minggu (19/4/2020).

Kebijakan tersebut jelas mengancam keberlangsungan MotoGP 2020. Spanyol diketahui menjadi tuan rumah bagi empat balapan. Memang hanya ada satu titel MotoGP Spanyol, yakni di Sirkuit Jerez. Namun, tiga lainnya mengusung nama daerah masing-masing, seperti GP Aragon, Catalunya, dan Valencia.

Dari empat seri di Spanyol, baru Jerez dan Catalunya saja yang pasti ditunda akibat wabah virus Corona Covid-19. GP Aragon dan Valencia baru berlangsung setelah musim panas ketika wabah virus Corona Covid-19 diprediksi mereda.

(Mochamad Rezhatama Herdanu)