Ducati Tak Pernah Berhenti Kembangkan Desmosedici

BOLOGNA – Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti menegaskan timnya selalu berivonasi untuk mengembangkan Desmosedici di setiap musim. Inovasi bagi Ciabatti penting dilakukan dalam kejuaraan yang kompetitif seperti MotoGP. Inovasi sangat bernilai untuk Ciabatti.

Ducati punya tuntutan untuk berinovasi lebih jauh lagi di MotoGP 2020, supaya kegagalan di tiga musim sebelumnya dapat terbayarkan. Ducati dalam tiga musim terakhir tidak pernah mampu melangkahi Repsol Honda untuk merebut gelar juara dunia MotoGP.

Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso selalu jadi yang kedua dalam tiga musim terakhir. Desmo Dovi –julukan Dovizioso– gagal mengasapi pembalap Honda, Marc Marquez dalam kejuaraan. Padahal, Dovizioso sudah tampil apik dan Desmosedici pun menunjukkan performa yang baik.

BACA JUGA: Ducati Usul Setiap Pembalap MotoGP Dijatah Satu Motor

Oleh sebab itu, Ducati tidak akan pernah berhenti berinovasi untuk bisa menjadi yang terbaik di kejuaraan. Terakhir kali pembalap Ducati jadi juara dunia MotoGP adalah pada musim 2007. Saat itu, Casey Stoner membuat Ducati tidak tertandingi pada waktu itu.

“Kami selalu inovatif. Kami yang membawa aerodinamika ke level berikutnya di MotoGP saat ini. Selama bertahun-tahun kami telah membuat begitu banyak inovasi dan akan terus melakukannya dalam kejuaraan kompetitif seperti itu. Setiap inovasi yang memberi Anda keunggulan dalam kompetisi memiliki nilai,” ujar Ciabatti, menyadur dari Tutto Motori Web, Jumat (16/4/2020).

Meski begitu, Ducati belum bisa menunjukkan inovasi mereka pada musim ini. Sebab, MotoGP 2020 masih belum dimulai hingga sekarang. Pandemi Virus Corona (COVID-19) mengacaukan jadwal MotoGP 2020 yang seharusnya sudah dimulai di Sirkuti Losail, Qatar, Minggu 8 Meret 2020.

(Ramdani Bur)