MANAJER Reale Avintia, Ruben Xaus menyebut timnya sedang berada di zona merah alias dalam posisi yang memungkinkan mereka untuk bisa bangkrut kapan saja. Hal itu dikarenakan saat ini tim satelit Ducati itu mengalami krisis ekonomi yang cukup membuat mereka tak bisa melanjutkan balapan untuk MotoGP 2020.
Krisis ekonomi itu dapat terjadi karena tak adanya balapan lantaran adanya wabah virus corona. Dengan tak adanya balapan, maka Avintia yang merupakan tim independen harus berjuang keras untuk membiayai timnya.
Baca Juga: Hasil Balapan Virtual MotoGP, Bagnaia Keluar sebagai Pemenang
Terutama untuk membayar harga sewa motor Desmosedici dari Ducati. Sebab hampir 60% lebih dana yang dimiliki Reale Avintia itu untuk membayar harga pinjaman motor milik pabrikan asal Italia tersebut,
Dengan fakta Reale Avintia adalah tim independen dengan modal balapan paling kecil di MotoGP 2020, maka wabah virus corona benar-benar telah membuat keuangan mereka kini dalam bahaya. Hal tersebut benar-benar bahaya karena mereka bisa saja bangkrut jika balapan MotoGP 2020 tak juga dimulai. Meski sebenarnya Dorna Sport sudah mencoba untuk memberikan suntikan dana, namun semua itu belum cukup untuk menutupi semua kerugian Avintia.