Lorenzo Akui Rossi Unggul dalam Hal Ini

MADRID – Jorge Lorenzo sudah gantung helm pada akhir musim 2019, tetapi aksinya di balapan kelas para raja tidak akan pernah dilupakan. Sejak debut di musim 2008 bersama Yamaha, Lorenzo langsung unjuk gigi. Meski berstatus pemula tetapi Lorenzo yang waktu itu berusia 21 tahun mampu menyegel posisi keempat pada klasemen akhir.

Aksi Lorenzo pada musim berikutnya lebih gila lagi. Por Fuera –julukan Lorenzo– bersaing untuk memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2009. Lorenzo bersaing dengan para seniornya seperti sang rekan setim di Yamaha, Valentino Rossi dan Casey Stoner yang waktu itu masih membalap untuk Ducati.

Namun, Lorenzo gagal menjadi juara lantaran hanya mampu mengoleksi 261 poin untuk menempati posisi kedua pada klasemen akhir. Sementara itu, Rossi keluar sebagai kampiun MotoGP 2009 dengan koleksi 306 poin. Lorenzo pun mengaku dirinya kurang berpengalman pada musim 2009.

BACA JUGA: Podium Masih Mungkin bagi Rossi, Tapi Tidak untuk Gelar Juara

Lorenzo menyebut Rossi lebih hebat darinya sewaktu di Yamaha. Kelebihan utama Rossi di mata Lorenzo adalah kemampuan mengerem The Doctor –julukan Rossi. Lorenzo menyatakan dirinya lebih ahli mengerem saat membela Ducati pada musim 2017-2018.