Lorenzo pada akhirnya gagal menjadi juara lantaran hanya mampu mengoleksi 261 poin untuk menempati posisi kedua. Sementara itu, The Doctor –julukan Rossi– keluar sebagai kampiun MotoGP 2009 dengan koleksi 306 poin.
“Ketika saya beralih dari 250cc ke MotoGP, saya sangat tidak sopan baik di dalam maupun di luar lintasan. Saya ingin semuanya segera dan saya pikir semuanya mungkin. Saya tidak memiliki batas di kepala saya. Pada 2008 saya punya ban Michelin dan itu luar biasa, saya merasa nyaman,” kata Lorenzo, menyadur dari Tutto Motori Web, Minggu (5/4//2020).
“Balapan tahun 2009 itu juga dibuat spektakuler oleh kenyataan bahwa perbedaan kedua pembalap yang terlibat dalam perebutan gelar sangat tipis. Saya bisa tampak sedikit sombong pada saat itu karena saya mengatakan bahwa tidak punya idola. Valentino (Rossi) bukan idola saya. Mungkin para penggemar Rossi tidak akan menyukainya, tetapi itulah yang saya pikirkan," tandasnya.
(Ramdani Bur)