"(Penyesalan saya adalah) meninggalkan Ducati. Anda selalu ingin mengubah sesuatu di masa lalu, tapi sekarang apa gunanya? Ketika saya meninggalkan Ducati, kami datang dari musim yang sangat positif dan motor mengalami akselerasi dan perlambatan yang menakutkan," ujar Iannone, sebagaimana dikutip dari Tutto Motori Web, Selasa (31/3/2020).
“Tapi, itu sulit untuk tampil di atas sirkuit. Di Suzuki. saya menemukan perasaan yang baik di tikungan, tetapi dalam akselerasi dan pengereman dia lebih menderita. Hari ini kami membutuhkan kompromi, motor yang melambat dengan keras, tetapi itu memungkinkan Anda melakukan perjalanan yang baik," tukasnya.
(Ramdani Bur)