“Sangat mengecewakan. Semua orang menanti-nantikan start MotoGP, suasananya, para teknisi, tim, dan juga penggemar. Beruntung, kami bisa menyaksikan balapan Moto2 dan Moto3 di Qatar,” ujar Cal Crutchlow, sebagaimana dilansir dari Paddock GP, Minggu (22/3/2020).
“Lalu ada juga penundaan balapan di Thailand dan Amerika Serikat. Saya ingin memulai balapan di Argentina yang berjarak 6-7 pekan ke depan. Akan tetapi, balapan itu juga harus dijadwal ulang. Argentina adalah tempat fantastis buat saya. Saya berhasil naik podium dan sekali menang di sana,” sambung pembalap berusia 34 tahun tersebut.
Meski kecewa, Cal Crutchlow tetap rajin berkomunikasi dengan teknisinya di tim LCR Honda. Hal itu dilakukan demi mendapat kepastian motor RC213V miliknya sudah siap mengaspal pada balapan perdana di Sirkuit Jerez, 3 Mei 2020.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)