LOS ANGELES – Dunia tengah berduka atas kepergian legenda bola basket NBA, Kobe Bryant, akibat kecelakaan helikopter di wilayah pinggiran Los Angeles, Amerika Serikat (AS), Minggu 26 Januari 2020 pagi waktu setempat. Namun, muncul beberapa pihak yang sengaja menyebar video palsu soal kecelakaan tersebut.
Beberapa saat setelah kabar kecelakaan tersebut beredar, video hoaks mengenai kecelakaan pun viral di media sosial. Sekilas, video tersebut memperlihatkan kejadian di lokasi kecelakaan, disertai dengan keterangan yang meyakinkan.
Baca juga: Kobe Bryant Meninggal, Dallas Maverick Pensiunkan Nomor 24
Namun, setelah dicek Kantor berita Prancis, AFP, video tersebut diketahui hoaks alias palsu. Dilansir dari kicauan akun @AFPFactCheck, Selasa (28/1/2020), video tersebut ternyata adalah kecelakaan helikopter yang terjadi di Uni Emirat Arab pada 2018.
Video shows helicopter crash that killed basketball legend Kobe Bryant?
No, this video shows footage of a fatal crash that occurred in the United Arab Emirates ð¦ðª in 2018 https://t.co/L7lFb0VETY— AFPFactCheck ð (@AFPFactCheck) January 27, 2020
“Video menunjukkan kecelakaan helikopter yang menewaskan legenda bola basket Kobe Bryant? Bukan, video ini menunjukkan rekaman gambar dari kecelakaan fatal yang terjadi di Uni Emirat Arab pada 2018,” cuit akun tersebut.
Sebagaimana diberitakan, Kobe Bryant meninggal dunia pada usia 41 tahun. Ia tewas dalam perjalanan menuju sebuah acara bersama sembilan orang lainnya yang menumpang di helikopter nahas tersebut, termasuk putri tercintanya, Gianna Bryant.
Kabar kepergian Kobe Bryant langsung membuat dunia diliputi duka. Betapa tidak, pria kelahiran Pennsylvania itu adalah legenda besar bola basket NBA. Sepanjang kariernya, Kobe Bryant sangat setia kepada LA Lakers dan mengantarkan klub itu meraih lima cincin juara NBA.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)