MADRID – Johann Zarco mengakui bahwa dirinya sempat menolak tawaran untuk bergabung Reale Avintia Ducati. Pembalap berkebangsaan Prancis tersebut pun akhirnya merasa bersalah, karena sempat meragukan kapasitas Tim Reale Avintia.
Sebagaimana diketahui, Zarco menjalani kampanyenya di MotoGP 2019 dengan catatan sangat buruk. Bahkan dari 12 balapan yang dilaluinya bersama Tim KTM, Zarco sangat kesulitan untuk tampil kompetitif.
Baca Juga: Zarco Tak Takut Hadapi Tantangan untuk Tunggangi Desmosedici
Jangankan untuk bisa bersaing di barisan terdepan, setidaknya finis di posisi lima besar saja sangat sulit dilakukan Zarco bersama Tim KTM. Situasi tersebut akhirnya memaksa Zarco memilih untuk memutus kontraknya bersama Tim KTM, yang seharusnya baru berakhir pada 2020.
Setelah meninggalkan Tim KTM, Zarco memang sempat turun pada dua balapan dalam balutan seragam Tim LCR Honda untuk menggantikan peran Takaaki Nakagami yang absen. Zarco sendiri akhirnya menemukan pelabuhan baru jelang tampil di MotoGP 2020 bersama Tim Reale Avintia Racing.
Bergabungnya Zarco ke Tim Reale Avintia, membuat dirinya seakan-akan menjilat ludahnya sendiri. Pasalnya, Zarco memang sempat meremehkan kualitas Tim Reale Avintia, sehingga ia pun mengutarakan maafnya. Zarco juga merasa senang ketika tahu ucapan tersebut tak terlalu dipermasalahkan oleh para teknisi Tim Reale Avintia.
Baca Juga: Johann Zarco Percaya Ducati Akan Tepati Janji
“Seharusnya saya tak bilang takkan pernah ke Avintia dan bilang lebih baik saya ke Moto2. Saya sudah bicara dengan para mekanik dan para pimpinan tim. Mereka bilang wajar saja jika saya berpikir begitu, mengingat situasi saat itu. Kini kami senang atas semua perubahan yang ada,” ucap Zarco, seperti disadur dari GPOne, Jumat (24/1/2020).
(Ramdani Bur)