Jadi, Zarco merasa tidak terlalu menyesali kepindahannya ke KTM itu ternyata adalah sebuah kegagalan. Berbeda cerita jika kepindahannya itu adalah murni keputusannya, mungkin Zarco akan benar-benar menyesal telah pindah ke tim pabrikan Austria tersebut.
“Saya tidak menyesali apa pun (terkait kepindahannya ke KTM). Tetapi saya harus menambahkan bahwa tanda tangan di KTM bukan sepenuhnya pilihan saya. Mantan manajer saya sangat mendukung transfer itu. Saya sangat percaya kepadanya dan keputusan yang dibuatnya,” ujar Zarco, melansir dari Speedweek, Minggu (19/1/2020).
Setelah pergi dari KTM, Zarco pun lantas tak berhenti begitu saja dari balapan MotoGP 2019. Sebab ia sempat menjadi pembalap pengganti LCR Honda di tiga balapan terakhir musim tersebut. Setelah MotoGP 2019 berakhir, Zarco pun langsung meneken kontrak baru dengan Reale Avintia untuk gelaran musim depan.
(Ramdani Bur)