"Ketika Quartararo berada di depannya dalam balapan, dia (Vinales) kadang-kadang kembali ke pit dan mengatakan bahwa itu tidak mungkin dan dia harus menjadi pembalap tercepat di Yamaha. Jadi, saya pikir hal ini mendorongnya,” ujarnya, sebagaimana dikutip dari Tutto Motori Web, Kamis (9/1/2020).
Vinales sendiri sejatinya dapat menuai hasil yang jauh lebih manis dari Quartararo di gelaran MotoGP 2019. Ia dapat menyelesaikan perlombaan di posisi ketiga pada klasemen akhir pembalap. Top Gun –julukan Vinales– tercatat berhasil mengantongi tiga pole position musim lalu serta dua kali meraih kemenangan.
(Ramdani Bur)