NOALE – Aleix Espargaro meminta timnya, Aprilia Gresini untuk meniru apa yang dilakukan Mission Winnow Ducati bersama Andrea Dovizioso. Kepercayaan yang diberikanDucati kepada Dovizioso sejak musim 2013 membuat pembalap berpaspor Italia itu jadi lebih kuat sekarang.
Karena mendapatkan kepercayaan dari Ducati maka Dovizioso mampu mengembangkan Desmosedici jadi kompetitif seperti sekarang. Dovizioso bahkan mampu bersaing dengan Marc Marquez (Repsol Honda) dalam tiga musim terakhir.
Dovizioso memang belum mampu menjadi yang terbaik tetapi tiga kali beruntun menduduki posisi dua dalam kejuaraan adalah pencapaian luar biasa mengingat betapa mendominasinya Marquez. Tidak hanya mampu bersaing dengan Marquez, Dovizioso pun tidak kalah cepat dari para pembalap hebat yang menjadi rekan setimnya seperti Andrea Iannone, Jorge Lorenzo dan Danilo Petrucci. Dovizioso mungkin beberapa kali kalah dalam balapan tetapi tidak dalam kejuaraan.
BACA JUGA: Gara-Gara Marquez, Ciabatti Tak Terlalu Senang dengan Hasil Ducati di MotoGP 2019
“Dia tidak begitu cepat saat memulai dengan Ducati dan dari tahun ke tahun dia memperbaiki motornya kemudian memiliki Iannone, Petrucci, Lorenzo sebagai partner yang juga sangat cepat. Mungkin mereka mengalahkannya dalam beberapa balapan, tetapi tidak ada yang mampu mengunggulinya dalam satu musim penuh dan inilah yang terpenting,” ujar Aleix, melansir dari Crash, Jumat (20/12/2019).
Apa yang telah Ducati raih dengan Dovizioso diharapkan Aleix dapat terjadi juga di Aprilia jika melakukan hal yang sama. Aleix menekankan pentingnya sinergi antara tim dengan pembalapnya sehingga ada stabilitas yang dapat membuahkan penampilan impresif dalam kejuaraan.
“Saya selalu mengatakan kepada Aprilia bahwa tidak baik untuk mengganti pembalap setiap musim. Saya selalu memberikan contoh yang sama, karena Dovi adalah pembalap favorit saya di grid dan bagaimana (Ducati) bekerja dalam beberapa tahun terakhir bagi saya adalah cara yang cerdas dan saya berharap stabilitas ini juga akan membawa hasil yang lebih baik di Aprilia,” pungkasnya.
(Bagas Abdiel)