NOALE – Pembalap Aprilia Gresini, Andrea Iannone, langsung mengambil langkah cepat begitu dirinya didakwa oleh Federasi Balap Motor Internasional (FIM) karena penggunaan doping. Iannone tentunya tidak menerima dakwaan tersebut begitu saja dan ia pun langsung menghubungi pengacaranya, Antonio De Rensis, untuk melakukan pembelaan.
Iannone dituding menggunakan doping karena terdapat kandungan zat terlarang dalam pemeriksaan urin pembalap asal Italia itu jelang MotoGP Malaysia 2019. Karena hal itu, maka untuk saat ini Iannone pun diskors tidak boleh ikut serta dalam kejuaraan olahraga apa pun.
Baca juga: Marquez Rasakan Suasana Baru Usai Alex Gabung Honda
Guna menangani hal ini, maka De Rensis pun langsung mengambil langkah dengan meminta pengecekan ulang. Ia meminta analisis balik pada sampel kedua, di laboratorium yang sama di Dresden, Jerman. Sebeumnya, laboratorium itu digunakan untuk memeriksa sampel yang pertama.
“Permintaan untuk melakukan analisis balik telah dilakukan. Hanya dengan begitu kita akan mengetahui nilai tertentu dari zat dan jumlah yang terdeteksi, yang merupakan hal mendasar bagi seluruh dinamika. Sampai saat itu, diperlukan kehati-hatian dan kehati-hatian,” ujar De Rensis, melansir dari Tutto Motori Web, Jumat (20/12/2019).
Jika pada pengecekan tersebut tidak didapati kandungan zat terlarang dalam urin Iannone, maka pembalap 30 tahun itu bakal terbebas dari kasus ini. Akan tetapi, jika hasil pengecekan tetap menunjukkan Iannone menggunakan doping, maka Iannone dan De Rensis bakal mengajukan banding lebih lanjut ke Pengadilan Disiplin Internasional.