PHILIP ISLAND – Manajer Tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio, memberikan komentar terhadap performa dua pembalapnya, Joan Mir dan Alex Rins, di MotoGP musim 2019 seri Australia. Brivio mengaku tetap puas dengan performa keduanya, meski gagal meraih podium dalam balapan tersebut.
Sebagaimana diketahui, Mir dan Rins memang gagal meraih hasil maksimal kala mengaspal di Sikruit Philip Island, pada Minggu 27 Oktober 2019. Ya, Mir harus puas menyudahi balapan di posisi kelima, sementara Rins finis di urutan ke-9.
Hasil tersebut pun memperpanjang puasa podium yang dialami Tim Suzuki dalam beberapa balapan terakhir. Ya, Tim Suzuki terakhir kali melihat pembalapnya berada di podium ketika tampil di MotoGP Inggris 2019.
Baca Juga: Joan Mir Puas Raih Posisi Ke-5 di MotoGP Australia 2019
Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Silverstone tersebut, Rins berhasil mengklaim podium pertama setelah memenangkan pertarungan sengit dengan rider andalan Tim Repsol Honda, yakni Marc Marquez.
Meski kembali gagal meraih podium dalam balapan di MotoGP Australia 2019, tidak lantas membuat Brivio kecewa dengan performa yang ditunjukkan oleh Mir serta Rins. Brivio mengaku tetap mengapresiasi usaha Mir dan Rins kala tampil di MotoGP Australia 2019.
“Itu (MotoGP Australia 2019) balapan yang menarik untuk kami. Kami memiliki dua pembalap yang kompetitif dan melakukan banyak aksi menyalip. Kami merasa Joan telah meraih hasil terbaik di MotoG,” ujar Brivio, seperti dikutip Okezone dari laman resmi Suzuki, Senin (28/10/2019).
“Dia datang dari belakang dan menunjukkan bahwa dia lebih dari mampu bersaing dengan para pengendara yang berada di depan. Sementara Alex naik empat posisi, dan dia terlihat sangat kuat,” sambungnya.
Baca Juga: Gagal Finis di Podium, Rins Akui Kecewa dengan Hasil MotoGP Australia
“Akan tetapi ia mengalami sedikit masalah hingga harus finis di urutan ke-9. Tapi bagaimanapun, kami senang dengan hasil hari ini dan kami menantikan balapan di Sepang pada akhir pekan depan,” tuntas pria berkebangsaan Italia tersebut.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)