DAGESTAN – Ambisi Khabib Nurmagomedov untuk bertarung di negaranya sendiri, Rusia, mulai mendekati kenyataan. Pria berusia 31 tahun itu mengaku, progres pertarungan untuk mempertahankan sabuk juara yang disandangnya sudah 80%.
Seperti diketahui, Khabib Nurmagomedov baru saja merebut sabuk juara kelas menengah Ultimate Fighting Championship (UFC) dari tangan Dustin Poirier pada awal September 2019 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Tak perlu beristirahat lama, Si Elang langsung ingin menjalani pertarungan lainnya.
Baca juga: Khabib Dikecam Gara-Gara Duel dengan Beruang
Kepada media lokal Rusia, Khabib Nurmagomedov mengaku sedang menjalin pembicaraan dengan petinggi-petinggi UFC untuk menggelar pertarungan di tanah kelahirannya. Untuk sementara ini, pembicaraan baru menyentuh venue atau lokasi pertarungan.
“Negosiasi terus berlanjut dengan UFC. Saya benar-benar ingin bertarung di Rusia. Di Saint Petersburg ada arena tertutup, di Moskow ada Stadion Luzhniki yang terbuka. Jika hujan, maka pertarungan akan terganggu,” tutur Khabib Nurmagomedov, dilansir dari Russia Today, Senin (23/9/2019).
“Di Saint Petersburg ada stadion dengan kapasitas 75 ribu tempat duduk. Saya bisa bertarung di sana karena arena yang kecil kurang bagus. Negosiasi terus berlangsung. Saya yakin 80% pertarungan berikutnya terjadi di Rusia,” imbuh pria asal region Dagestan tersebut.
Pemegang rekor 28 kemenangan itu memang ingin tampil di hadapan penggemarnya sendiri di Rusia. Sebab, ia yakin dengan arena yang dapat menampung minimal 65 ribu penonton, rekor jumlah penonton UFC akan dipecahkan. Rekor jumlah penonton di UFC saat ini adalah 56 ribu orang di Melbourne, Australia, ketika Ronda Rousey menaklukkan Holly Holm pada 2015.
(Fetra Hariandja)