“Peninggalan senator terus bertambah dan itu membuat Floyd (Mayweather) panik sejak mereka pernah bertarung pada 2015. Di usia 40 tahun, dia berhasil membuat sejarah. Dia melakukan sesuatu yang belum pernah diciptakan petinju lainnya di kelas welter. Tak ada petinju yang bisa melakukannya, mengalahkan Keith Thurman yang masih 30 tahun," ujar Gibbons, sebagaimana dikutip dari Daily Mail, Rabu (14/8/2019).
“Ke mana pun senator pergi, nama Mayweather selalu disebut-sebut. Ketika saya berada di pinggir ring menyaksikan pertarungan (Pacquiao) melawan Thurman, saya melihat Mayweather. Saya sampai bertanya-tanya, 'Kenapa dia (Mayweather) ada di sini juga?’” lanjutnya.
“Senator (Pacquiao) tidak menggantungkan hidupnya kepada Mayweather, namun Floyd Mayweather tampaknya yang justru bergantung kepada sang senator saat ini,” tukas Gibbons.
(Ramdani Bur)