“Dovizioso mempermainkan saya di 6-7 putaran terakhir. Beberapa kali dia menutup gas di trek lurus dan memiliki daya cengkeram yang lebih baik saat keluar tikungan. Saya lebih kuat pada pengereman, tetapi itu sangat berisiko,” terang Marc Marquez, disitat dari Crash, Senin (12/8/2019).
“Saya akan mencoba mengikuti permainannya, tetapi hanya sampai batasan tertentu. Kami tidak akan melakukan hal gila. Itu lah alasan mengapa saya memulai putaran terakhir di depan untuk mencoba bertahan karena saya tidak bisa lagi menyerang,” imbuh pembalap berusia 26 tahun itu.
Strategi tersebut diakui sendiri oleh Andrea Dovizioso. Pembalap berkebangsaan Italia itu langsung menjalankan strategi jitu tersebut ketika melihat Marc Marquez kesulitan dengan daya cengkeram ban pada beberapa putaran terakhir.
(Fetra Hariandja)