Vinales Masih Ragu dengan Kualitas Motor Baru Yamaha

BRNO – Pembalap Tim Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, memberikan komentar usai menjajal atas prototipe pertama motor YZR-M1 versi 2020. Vinales tak menampik bahwa dirinya masih menyimpan keraguan besar terhadap calon motornya di MotoGP musim 2020.

Sebagaimana diketahui, Tim Yamaha mulai mengembalikan tradisi mereka yang sudah lama hilang, yakni membawa prototipe motor baru untuk kedua pembalapnya d alam uji coba pascabalap MotoGP Republik Ceko 2019. Terakhir kali Tim Yamaha menerapkan hal tersebut terjadi pada 2016.

Akan tetapi sangat disayangkan prototipe YZR-M1 versi 2020 nampaknya belum membuat Vinales ataupun Valentino Rossi merasa terpuaskan. Bahkan Rossi menyebut tak ada perbedaan yang signifikan antara YZR-M1 2020 dengan versi 2019 yang saat ini digunakannya.

Baca Juga: Vinales Bahagia Tingkatkan Diri di Tes Pascabalap Brno

Sama halnya dengan Rossi, Vinales pun juga mengaku masih belum merasakan adanya peningkatan pada YZR-M1 2020 yang dijajalnya alam uji coba pascabalap MotoGP Republik Ceko 2019. Meski begitu, Vinales tetap mengapresiasi keputusan Tim Yamaha membawa prototipe YZR-M1 2020 di Sirkuit Brno.

“Ini hanya kemajuan kecil. Saya tidak dapat memastikan apa arahnya sudah benar. Kami mencobanya saat ada banyak grip di trek, karena dalam kondisi ini motor kami memang baik,” ucap Vinales, seperti disadur dari Marca, Rabu (7/8/2019).

“Kami harus mencoba pada saat tidak ada grip. Saya merasa bahwa (Sirkuti) Misano bakal bagus untuk melakukannya, karena di sana sangat panas dan licin. Di sana kami akan tahu seperti apa kenyataannya,” sambung pemilik julukan Top Gun tersebut.

Baca Juga: Dominasi Tes Pascabalap di Brno, Meregalli: Yamaha Menuju ke Arah Benar

“Jelas ini positif. Tahun-tahun sebelumnya, tak ada hal baru yang didatangkan, jadi Yamaha bekerja keras. Saya sangat cepat dalam beberapa lap. Cukup mirip dengan motor 2019, atau lebih cepat. Tapi saya melakukan beberapa lap terakhir saat ada grip di trek, jadi kami harus lihat lagi di Misano,” tutupnya.

(Mochamad Rezhatama Herdanu)