“Melibatkan Fabio (Quartararo) sebagai pembalap adalah keputusan yang sangat bagus. Tentu, Anda bisa mengambil pembalap lain dari Spanyol atau Italia. Tetapi seorang pemuda dari Prancis juga merupakan kebangkitan untuk kejuaraan. Bocah Prancis ini masih sangat muda. Dia tidak mahal. Ini juga memainkan peran besar dalam tim baru. Dia sering menunjukkan penampilan yang menjanjikan di kelas-kelas kecil. Empat atau lima tahun yang lalu, ia cukup sensasional di Moto3,” lanjutnya.
Pembalap berusia 20 tahun itu telah tiga kali meraih pole position. Dua di antaranya bahkan berhasil membawanya merengkuh podium yang terjadi di Grand Prix Catalunya dan Belanda. Di Catalunya, ia finis di posisi kedua, sementara di Belanda naik podium ketiga.
"Tetapi, tidak terbantahkan bocah itu memiliki bakat. Namun, setahun yang lalu kami tidak tahu apa yang diharapkan darinya. Apakah dia bisa mengendarai M1? Kami menjawab pertanyaan ini dengan ya. Itu sebabnya, kami setuju ketika diusulkan oleh tim SIC. Itu risiko, tapi dia jelas berbakat. Kami memiliki sedikit keraguan. Itu sebabnya kami memberinya kontrak dua tahun,” tukasnya.
(Djanti Virantika)