Jadi Lorenzo hanya memiliki tugas untuk memahami kinerja RC213V saja tanpa ditekan untuk memgembangkan motor tersebut. Berbeda dengan Iannone yang dipaksakan untuk bisa beradaptasi sekaligus mengembangkan motor Aprilia. Hal itulah yang membuatnya berani mengatakan kondisinya saat ini jauh lebih sulit ketimbang Lorenzo di Honda.
“Kami harus bisa melakukan pengembangan (terhadap motor RS-GP). Kami memiliki tugas yang amat penting di pundak kami. Jadi menurut saya apa yang dialami Lorenzo saat ini jelas jauh lebih mudah bila dibandingkan dengan kami,” ungkap Iannone, seperti dikutip dari Motorsport, Kamis (13/6/2019).
“Dia (Lorenzo) adalah seorang juara, pembalap yang berbakat, dan memiliki rekan setim yang kuat, namun yang paling terpenting adalah di mengendari motor yang sudah memenangkan gelar dunia selama tiga musim terakhir. Sehingga dia hanya perlu menunggu waktu yang tepat agar bisa tampil kompetitif dengan motor tersebut,” lanjutnya.
“Akan tetapi, kondisi kami sedikit jauh lebih sulit. Tidak hanya dituntut harus bisa beradaptasi dengan motornya, namun Anda juga perlu memahami banyak hal, termasuk memberikan arahan yang tepat dan menyampaikan apa saja yang harus dilakukan untuk bisa meningkatkan motor,” tukasnya.
(Rivan Nasri Rachman)