Petrucci mengaku tempat itu dihuninya bukan mengalah kepada Dovizioso. Ia menegaskan tak sama sekali takut untuk memberikan perlawanan kepada Dovizioso. Tetapi, Petrucci berusaha bertindak cerdas dalam balapan tersebut. Ia yakin jika memaksa menyalip Dovizioso, tindakannya dapat membahayakan kedua pembalap. Alhasil, Ducati berpotensi meraih hasil buruk di Sirkuit Jerez.
"Pada awal lomba, saya bisa saja menyalip Dovizioso, tetapi itu bukanlah tindakan yang cerdas. Saya tahu kami akan bergerak maju, jika dia menarik saya dan kondisinya memang begitu. Dalam beberapa saat, Dovizioso memang lebih baik dari saya hingga akhirnya dia bisa mendapatkan jarak itu,” ujar Petrucci, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Senin (6/5/2019).
“Saya harus mengatakan bahwa di lap terakhir saya banyak mengambil risiko, saya mengalami kesulitan dan akhirnya menyerah di lap terakhir karena benar-benar tidak bisa menyalip. Ketika saya berbicara tentang mayoritas, yang saya maksud adalah tim. Kami (Petrucci dan Dovizioso) memang menjadi tandem, tetapi kami adalah dua pembalap yang berbeda," tukasnya.
(Djanti Virantika)