Ducati Tak Mau Terbuai dengan Kegemilangan Tim di MotoGP dan Superbike 2019

BOLOGNA – Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, tak menyangka timnya bisa tampil mentereng di awal musim MotoGP dan Superbike 2019. Meski tim kini tengah memimpin di klasemen sementara kedua kejuaraan, Ciabatti tak mau terbuai. Sebab, ia merasa posisi timnya masih sangat rentan tergeser dengan masih tersisanya banyak seri pada musim ini.

Ducati memang berhasil tampil gemilang di MotoGP dan Superbike 2019. Di MotoGP, mereka tengah memimpin klasemen sementara pembalap lewat penampilan Andrea Dovizioso. Sejauh ini, pembalap Mission Winnow Ducati itu telah mengantongi 54 poin.

Tak hanya memimpin klasemen, Ducati juga mendapat hal positif lainnya di MotoGP 2019. Mereka mampu berbicara banyak di sirkuit-sirkuit yang kurang cocok dengan Desmosedici –sebutan motor Ducati. Sirkuit tersebut ialah Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, dan Circuit of the Americas (COTA), Amerika Serikat. Di Argentina, Ducati dapat menempati podium ketiga lewat Dovizioso. Sementara di COTA, Jack Miller (Pramac Ducati) yang bertengger di podium ketiga.

BACA JUGA: Bos Ducati Bimbang Pilih Pendamping Dovizioso di MotoGP 2020

Tren positif yang positif juga berhasil ditorehkan Ducati di ajang Superbike. Pembalap mereka yang tergabung di Ducati Panigale V4 R, Alvaro Bautista, tampil begitu spektakuler. Ia merebut kemenangan di seluruh seri yang telah digelar pada awal musim ini.

Meski Ducati tampil gemilang, Ciabatti tetap mengingatkan seluruh pihak di timnya untuk tak lengah. Sebab, segala kemungkinan masih bisa terjadi mengingat masih panjangnya perjalanan di kejuaraan musim ini.

"Ini adalah momen yang sangat positif dalam sejarah olahraga kami. Tetapi, musim masih panjang dan banyak hal bisa terjadi. Penampilan Bautista dan Panigale V4 R spektakuler. Penampilannya di atas harapan kami,” ujar Ciabatti, sebagaimana dikutip dari Tutto Motori Web, Senin (29/4/2019).

“Begitu juga di MotoGP, setelah kemenangan di Qatar, kami mampu mengatasi dua sirkuit yang rumit untuk kami, yakni Argentina dan Austin. Kami pun mencapai puncak klasemen di Jerez. Tentu saja, kami sangat puas. Tetapi pada saat yang sama, kami tak boleh terbuai,” tukasnya.

(Djanti Virantika)