Mendapati situasi ini, Dall’Igna benar-benar geram. Ia tak menyangka keempat tim tersebut menuduh timnya menggunakan perangkat ilegal. Kekecewaan mendalam dirasakan Dall’Igna terhadap Honda. Sebab, ia merasa Ducati memiliki hubungan yang dekat dengan tim yang bermarkas di Jepang tersebut.
Dengan kondisi ini, Honda tak seharusnya mengajukan protes karena mereka bisa mengajak Ducati berdiskusi terlebih dahulu. Cara seperti itu pun sebenarnya telah dilakukan Ducati serta Honda sejak lama. Karena itu, Dall’Igna benar-benar terkejut mendapati situasi seperti ini.
"Secara pribadi, saya terkejut dengan perilaku Honda. Dia merupakan salah satu anggota pendiri MotoGP bersama dengan Ducati dan Yamaha. Sampai saat ini, semua masalah teknis selalu diselesaikan bersama dalam MSMA (Motorcycle Sports Manufacturers' Association). Terkadang, kami bahkan berdiskusi bersama dengan direktur teknis dan selalu menemukan solusi,” ujar Dall’Igna, sebagaimana dikutip dari Tutto Motori Web, Jumat (15/3/2019).
(Djanti Virantika)