NOALE – CEO Aprilia Gresini, Massimo Rivola, nampaknya kesal betul dengan sikap labil yang ditunjukkan oleh Direktur Teknis MotoGP, Danny Aldridge, terkait protes sejumlah tim terkait komponen ilegal yang digunakan Tim Ducati di seri Qatar.
Terlebih, Rivola sendiri mengaku bahwa bukan sekali ini Tim Aprilia mendapatkan perlakuan berbeda dari Aldridge dalam pengembangan motor mereka dibandingkan tim-tim besar macam Yamaha atau Ducati.
Sebab pada awal tahun ini, Yamaha diketahui memakai perangkat serupa dalam kondisi hujan di MotoGP Valencia 2018, yang mana bertujuan agar air tak masuk dalam mesin. Akan tetapi kala Tim Aprilia coba menerapkannya, mereka justru dilarang oleh FIM –selaku panitia MotoGP.
Baca Juga: Aleix Espargaro Targetkan Kembali Masuk 10 Besar di MotoGP Argentina 2019
“Solusi Yamaha membuka mata kami, hingga awal tahun ini kami bertanya apakah kami bisa mengembangkan sesuatu di area tersebut,” ungkap Rivola, seperti dilaporkan oleh GPOne, Jumat (15/3/2019).
“Kami tahu bahwa perangkat itu bisa menambah performa, namun jawaban Danny pada 19 Februari menyatakan bahwa solusi serupa hanya bisa dipakai dalam kondisi basah. Alhasil, kami menghentikan niatan,” sambungnya.
Demi mendapatkan keadilan, keempat tim yang memprotes pemasangan komponen ilegal Tim Ducati sendiri membawa kasus ini ke pengadilan. Keputusan hasil dari pengadilan tersebut akan diumumkan sebelum MotoGP Argentina 2019.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)