Rekan setim Andrea Dovizioso itu memang benar-benar telah dimanfaatkan Marquez. Jadi ketika kualifikasi, Marquez selalu berada di belakang motor Petrucci untuk memanfaatkan slipstream dari laju pembalap asal Italia tersebut. Petrucci sendiri sadar telah dimanfaatkan saat itu, namun entah mengapa ketika dirinya mencoba untuk lepas dari bayangan Marquez, hal tersebut selalu gagal.
“Marc (Marquez) adalah kucing dan saya tikus. Dia menang hari ini. Strategi dia berhasil, dan saya membiarkannya berhasil. (Saat run pertama) saya menekan. Saya katakan,’Oke’, saya menempuh satu lap pada 90% karena saya tahu Marc di belakang dan saya bisa memberinya tow (slipstream). Tapi saya tahu, saya punya peluang lainnya,” jelas Petrucci, dilansir dari Motorsport, Minggu (10/3/2019).
“Saat run kedua, itu sama. Namun saya tidak punya waktu di akhir. Saya menunggu satu lap lagi, tetapi kemudian ada satu menit tersisa, saya memutuskan untuk menekan. Dia menggunakan 100% dari strateginya. Saya memberinya tow (slipstream) dan itu berguna baginya. Ketika Marc sedikit berjuang, dia menggunakan semua yang dia miliki. Dan sayangnya, kali ini saya adalah salah satu senjatanya!” tukasnya.
(Rivan Nasri Rachman)