“Dengan Michelin, waktu saat Anda mulai mengerem dan ketika melepaskan rem depan harus minimal. Andrea Dovizioso adalah yang terbaik dalam hal ini. Dovizioso tidak pernah menginjak rem lebih lambat dari saya,” ujar Espargaro, seperti yang dilansir Motorsport Magazine, Rabu (30/1/2019).
“Kami mulai mengerem di tempat yang sama, tetapi ketika ia (Dovizioso) melepaskan rem depan lebih lambat 5 km dari saya, jadi dalam beberapa meter yang sama ia kehilangan kecepatan daripada saya. Ketika kami mulai bersandar ke sudut, saya mempertaruhkan 75% sedangkan dia hanya 65%. Ini semua tentang menghentikan motor dalam garis lurus secepat mungkin,” lanjut pembalap berpaspor Spanyol itu.
Kehebatan Dovizioso dalam menggunakan ban Michelin membawa keberuntungan bagi pembalap berpaspor Italia itu. Hal itu terbukti dari penampilan Dovizioso yang mulai menanjak sejak Michelin jadi penyedia ban di MotoGP pada musim 2016.
Awalnya Dovizioso hanya bisa menempati posisi kelima pada akhir musim 2016. Akan tetapi, dua musim setelahnya posisi kedua selalu didapatkan Dovizioso pada akhir musim. Penampilan apik Dovizioso bersama ban Michelin diprediksi akan tetap tersaji di MotoGP 2019. Pembalap Ducati itu pun jadi salah satu kandidat kuat untuk merengkuh gelar juara dunia MotoGP 2019.
(Andika Pratama)