JAKARTA - Atlet bulu tangkis tunggal putri pemusatan latihan nasional (pelatnas) Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Ruselli Hartawan, berharap mampu mengimbangi catatan prestasi dua rekannya Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani. Hal itu menyusul prioritas ketiganya untuk lolos ke kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
"Saya harus termotivasi dalam turanmen ini agar dapat menyamai Grego dan Fitri. Beban untuk mengimbangi mereka ada karena saya belum seperti mereka," kata Ruselli selepas pertandingan babak kualifikasi turnamen Indonesia Masters 2019 di Stadion Istora Senayan, Jakarta, Selasa (21/1/2019).
(Gregoria Mariska, pebulu tangkis tunggal putri andalan Indonesia. PBSI)
Gregoria Mariska, Fitriani, dan Ruselli Hartawan mempunyai peluang yang sama untuk lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Hal itu menyusul penetapan sebagai atlet-atlet prioritas oleh pelatnas PBSI.
BACA JUGA: Singkirkan Chico, Sony Melaju ke Babak Pertama Indonesia Masters 2019
Ruselli sendiri lolos ke babak utama Indonesia Masters 2019 setelah menyingkirkan pebulu tangkis Taiwan, Chiang Ying Li, 21-7, 21-19 selama 29 menit di babak kualifikasi.
"Saya ingin bermain lebih percaya diri karena saya pernah mengalahkannya di Thailand. Saya juga sudah tahu harus bermain seperti apa karena lawan juga punya kelemahan dan keunggulan," katanya.
Dalam turnamen Thailand Masters 2019 dua pekan lalu, Ruselli mengalahkan Chiang dalam tiga gim 21-15, 22-24, dan 21-17.
(Fitriani juara Thailand Masters 2019. Foto: PBSI)
"Saya akan menghadapi Pai Yu Po pada babak utama. Saya harus waspada karena dia punya postur tubuh yang tinggi mendukung jangkauan yang luas terhadap bola. Smash Pai juga keras," ujarnya.
Selain Ruselli, dua atlet tunggal putri Indonesia juga melaju ke babak utama Indonesia Masters 2019. Mereka adalah Dinar Dyah Ayustine dan Yulia Yosephin Susanto. Dinar lolos ke babak utama setelah mengalahkan sesama pemain Indonesia Aurum Oktavia Winata 21-16, 21-2. Sedangkan Yulia menaklukkan atlet Belgia Lianne Tan 21-19, 21-12.
(Ramdani Bur)